Perjuangan Seorang Nugroho


Suatu saat lahirlah seseorang anak yang bernama Nugroho. Dia lahir di tengah keluarga yang sederhana. Ayahnya hanya tukang bangunan dan ibunya tidak bekerja. Nugroho di didik oleh orang tuanya dengan baik. Di saat SD nugroho terkenal rajin dari kelas satu sampai kelas enam nugroho selalu menjadi rangkink I dan dia lulus SD dengan nilai yang membanggakan semua orang baik guru maupun orang tuanya. Saat Nugroho memberi tahukan nilainya kepada orangtuanya. Nugroho bingung dan bertanya “kenapa ibu tidak senang? Apa nilaiku kurang memuaskan? Padahal nilaiku sudah 29,75’. Tidak nak, ibu Cuma terharu melihat nilaimu nak! “tapi kenapa ibu tidak senang?’ karena nilaimu itu hanya sia-sia nak,karena sekolah kamu hanya sampai di sini.ibu tidak mempunyai uang untuk melanjutkan skolahmu ke jenjang yang lebih tinggi. Maaf nak ibu tidak bisa membantu kamu untuk meraih cita-cita kamu. Nugroho menjawab” gak papa bu, nugroho juga tau kondisi keluarga kita. Dan aku juga tau di keluarga ini yang hidup gak Cuma aku aja! Makasih ya bu!” nugroho pun pergi ke kamar yang hanya beralaskan tikar dan spon yang tipis. pada saat nugroho tidur dia bermimpi menjadi orang yang kaya dan nugroho menjadi milioner. Pagi harinya nugroho bercerita kepada ibunya. Tapi ibunya malah menjawab” itukan Cuma mimpi,sudah lupakan aja nak, itu semua gak akan terjadi.mungkin kondisi keluarga kita sudah di takdirkan untuk seperti ini. Tapi nugroho bertekad untuk membuat perubahan di kondisi keluarganya. Dan nugroho membantu orangtuanya dengan berjualan Koran bekas. Pada hari pertama Koran bekas itu terjual hanya setengah. Tapi nugroho tetap bertekad untuk terus membantu orang tuanya. Di malam harinya Nugroho sholat tahajud dan meminta rezeki yang banyak untuk membuktikan kepada orang tuanya bahwa mimpi tidak sekedar bunga tidur. Di hari ketiga koranya semakin banyak terjual.hari demi hari ia lewati dengan berjualan Koran. Satelah nugroho berusia 15 tahun nugroho masih berprofesi menjadi penjual Koran bekas. Saat dia berjualan di pinggir jalan,Nugroho melihat seorang bapak yang sudah agak tua menyeberang di jalan. Tetapi nugroho juga melihat di jalan ternyata ada sebuah mobil dengan kecepatan tinggi yang jaraknya tinggal 20 meter. Nugroho pun melempar Koran bekasnya dan berlari menuju bapak tua tadi dan meneriakan”AWAS PAK” saat jaraknya tinggal 2 meter nugroho mendorong bapak tua tadi dan akhirnya bapak tua itu selamat.tapi malah Nugroho sendiri yang tertabrak mobil itu.dan nugroho di bawa ke Rumah Sakit untuk menjalani perawatan dengan didampingi bapak tua tadi. Setelah nugroho sadar bapak tua tadi mengucapkan terima kasih kepada Nugroho. Dan Nugroho berucap’sama-sama pak! Tapi bisakah aku pulang sekarang? Karena aku tidak punya uang untuk membayar rumah sakit ini. Bapak tua tadi menjawab sambil tersenyum! Tenang nak, semuanya bapak yang bayar! bapak tua tadi segera pulang!Nugroho tidak pulang selama beberapa hari.  Keluarganya tidak mengetahui kondisi Nugroho. Dan orang tuanya panik ! setelah beberapa hari bapak tua itu menengok Nugroho sambil membawa kertas! Nugroho di suruh menandatangani surat itu. Nugroho tidak tahu isi surat itu.setelah beberapa jam Bapak tua itu kembali pulang! Tapi setelah beberapa hari pengacara bapak tua itu mendatangi tempat dimana Nugroho di rawat. Nugroho bertanya”ada apa pak?” gini nak, bapak tua yang kamu tolong dulu sekarang sudah tidak ada! Dia meninggal karena serangan jantung dua hari yang lalu. Dan beliau juga berpesan untuk menyampaikan amanah ini. Sebenarnya bapak tua itu orang terkaya se jawa. Tapi beliau tidak mempunyai cucu maupun anak. Istrinya sudah meninggal sejak dulu. Jadi kamu di beri kepercayaan untuk di beri warisan bapak tua yang kamu tolong itu. Dan dia juga berpesan untuk berterima kasih karena kamu telah menolong dia. Setelah nugroho sembuh,nugroho di antar oleh pengacara bapak tua itu ke rumahnya yang baru yaitu dimana rumah bapak tua yang ia tolong itu! Nugroho bertanya”apa benar ini rumahnya pak?” benar, emang knapa? “knapa rumah ini begitu besar pak” karena beliau orang terkaya se jawa!. Dan pengacara itu hendak pulang. Nugroho bertanya “mau kemana pak?” bapak mau pulang karena tugas bapak sudah selesai! “lalu bapak mau kerja apa” itu belum saya pikirkan nak! “jangan pak, bapak sudah saya anggap sebagai paman saya” tinggalah di sini. Terima kasih nak! “sama-sama, bapak mau gak mengantar saya ke rumah orang tua saya?”  mau nak! Setelah Nugroho pindah ke rumah yang baru. Nugroho mendatangi ke rumahnya yang dulu dimana orang tuanya tinggali. Setelah sampai di rumahnya yang dulu. Kedua orang tuanya kaget! Siapa orang kaya yang mau datang di rumah ini. Setelah pintu mobil di buka,kedua orang tuanya kaget dan ternyata anaknya sendiri yang datang. Dan ia bertanya kamu dari mana saja nak? dan mobil siapa itu nak? “ini mobil kita bu” nugroho menceritakan semua kjadianya kepada ibunya! Dan nugroho bilang. “Ibu ingatkan mimpi yang pernah nugroho ceritakan ke ibu!” inilah akhirnya bu! Karena mimpi itu gak sekedar bunga tidur bu ! dan nugroho mengajak kedua orang tuanya pergi ke tempat rumahnya yang baru. Setelah sampai nugroho berziarah ke makam bapak tua yang ia tolong dulu! Dan akhirnya Nugroho yang dulunyaq anak tukang,hanya berjualan Koran bekas sekarang menjadi orang yang paling kaya se-jawa! Dan itu membuktikan bahwa takdir bias di rubah jika kita mau berusaha! Semangat kawan,masa depan ada di depan mata!

0 komentar:

Posting Komentar